Terkikisnya Norma dan Etika Orang Modern


Memasuki jaman yang serba modern, membuat sebagian masyarakat terlalu terbawa oleh trend yang saat ini sedang nge-hits. Jaman modern saat ini ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin hari semakin canggih. Seperti smartphone yang hari demi hari pasti ada upgrade dari berbagai produsen sehingga masyarakat semakin menikmati pelayanan yang semakin gampang. Selain itu, jaringan internet saat ini juga semakin kencang sehingga orang-orang juga dapat mengakses informasi dengan cepat. Berbagai media sosial menawarkan beberapa variasi bagaimana kita dapat berhubungan dengan orang tanpa kita harus berhadapan langsung. Mungkin karena berbagai jargon seperti dunia ada digenggaman kita sehingga orang beranggapan bahwa dengan kita menggenggam benda persegi panjang ukurang 4,5 inci itu kita dapat informasi dari seluruh penjuru dunia.

Kecanggihan smartphone dan kecepatan internet juga membuat dunia baru yang disebut dunia maya. Dunia maya ini bahkan lebih luas dari dunia nyata sehingga sekatan dan batasan pun sifatnya maya bahkan cenderung tidak ada. Informasi yang kian mudah didapat dan cepat ditangkap masyarakat tidak memiliki alat penyaring sehingga masyarakat hanya menerima mentahnya dan seperti makanan langsung ditelan tanpa dikunyah. Karena tidak dikunyah, makanan itu akan langsung masuk ke perut dan akan mengganggu pencernaan. Begitu pula dengan informasi, tidak adanya filter membuat pikiran masyarakat ini menjadi terpengaruh sehingga langsung diterima secara tekstual. Karena tekstualitas itu, orang-orang akan mengalami perilaku yang cenderung mencontoh apa yang dibacanya atau yang dilihatnya tanpa berfikir panjang. Hal ini sangat terasa dijaman sekarang dengan melihat sosial budaya masyarakat yang berubah mengikuti alur trend yang ada didunia maya.

Sosial budaya masyarakat saat ini mulai berubah karena cenderung mengikuti hal-hal baru yang mereka terima. Seperti pakaian, gaya bahasa berbicara, dan semuanya yang didapat dari dunia maya dilakukan didunia nyata. Contohlah pakaian, banyak anak muda terutama cewek yang mengikuti trend pakain dari media-media sosial. Salah satu trend pakaian wanita di media sosial adalah celana gemes atau hot pants. Dari segi ukuran, celana ini dipakai hanya menutupi pinggang sampai paha atas wanita bahkan ada yang sampai pangkal paha. Perempuan sekarang baik itu anak muda sampai dewasa pakai hot pants karena ingin mengikuti trend fashion sekarang. Perempuan kalau sudah memakai hot pants seakan percaya dirinya bertambah jika keluar ditempat-tempat umum. Selain itu, ada pakaian yang model v neck atau krah baju yang rendah sehingga kadang menonjolkan bagian vital dari perempuan yang seharusnya tidak dipamerkan.

Gaya, logat dan nada bicara orang yang biasa mereka sebut kekinian juga sangat berubah seiring berkembangnya dunia pertelevisian. Bahasa Indonesia yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari seakan juga ikut terpengaruh. Istilah bahasa gaul sekarang ini lebih sering dipakai untuk komunikasi sehari-hari. Gaya bahasa anak muda sekarang ini lebih memilih loe goe dari pada aku kamu atau aku anda. Penerapan bahasa Indonesia yang dipakai untuk bahasa komunikasi sehari-hari seakan tidak ada lagi tingkatan bahasa. Bahasa gaul sekarang tidak dipakai untuk kalangan remaja seumuran saja, tetapi ketika orang umurnya lebih muda sedang berbicara dengan orang yang lebih tua pun memakai bahasa loe gue dan begitu juga sebaliknya. Cara komunikasi seperti seakan sudah menjadi kebiasaan dan menjadi budaya baru masyarakat khususnya di kota.

Sebenarnya masih banyak yang berubah dari budaya masyarakat, tapi yang menonjol dan dapat dilihat ya dua itu. seakan etika dan norma sosial yang telah tertanam dimasyarakat semuanya berubah seiring terseret arus budaya modern. Sanksi sosial dulunya ampuh, sekarang tumpul dengan budaya yang sudah terbalik. Dulu, kalau wanita itu kalau keluar rumah minimal menggunakan rok dari tas sampai bawah kaki. Pakai celana pun wanita-wanita dulu sudah malu karena ada norma dan etika sosial yang masih mereka pegang. Begitu pula dengan gaya, logat dan nada berbicara, dulu cara komunikasi anak muda dengan orang tua masih dengan nada dan gaya bahasa yang halus. Namun, sekarang karena pengaruh dari berbagai media, anak muda tidak segan membentak-bentak orang yang lebih tua umurnya. Sekarang ini sudah semakin hilang rasa hormat dari anak muda terhadap orang tua karena informasi tanpa filtrasi.

Ada petuah menarik kangjeng sunan kalijaga yang patut diterapkan untuk membentengi kita sebagai masyarakat yang hidup di era modern sekarang. Anglaras playuning (milining) banyu, Ngeli neng ojo keli (Selaraskan diri dengan aliran, ikutilah arus tapi jangan sampai terhanyut). Petuah ini dapat diterapkan di era globalisasi sekarang dengan cara kita harus menyelaraskan dengan jaman, namun jangan sampai larut dalam jaman tersebut. Pada era teknologi informasi ini kita boleh saja menggunakan dan menikmatinya, tapi jangan sampai kita terbawa dan menerima seutuhnya. Kita harus lebih bijaksana dalam menerima semua informasi dengan cara berfikir dengan jernih. Kita harus pintar memilih apa yang baik dan apa yang buruk. Selain itu, kita sekarang ini perlu belajar kepada masa silam untuk masa depan yang lebih baik. bukan berarti masa silam lebih baik, tetapi masa silam dapat kita jadikan tempat refleksi diri untuk menata hidup di masa depan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Terkikisnya Norma dan Etika Orang Modern"

Posting Komentar